Garuda Menyala: Hasil Penjelajahan Menyegarkan

Garuda Menyala: Hasil Penjelajahan Menyegarkan

Jadi anthem di tribun atau tidak, bukan soal. Nggak penting. Sebab, lagu ini punya peran jauh lebih luhur.

Jadi anthem di tribun atau tidak, bukan soal. Nggak penting. Sebab, lagu ini punya peran jauh lebih luhur.

Ada banyak lagu yang dibuat lalu dirilis sebagai penyemangat Tim Nasional (Timnas) mentas di panggung olahraga dunia dalam beberapa tahun terakhir. Rata-rata menggunakan kata ‘Garuda’. Sebut saja Garuda di Dadaku (NTRL) sampai Bersama Garuda (Wika Salim).

Garuda Menyala, hasil kolaborasi Tomo Widayat, Satriya Anggun, dan Tony Soekamti yang rilis akhir Mei 2025 menyusul lagu-lagu itu. Sama seperti lagu-lagu yang lain, Garuda Menyala didedikasikan untuk menyemangati sekaligus bentuk dukungan untuk Timnas sepak bola dan cabor lain.

Lagu ini dirilis di tengah hype Timnas yang berpeluang besar lolos ke fase berikutnya dalam kualifikasi Piala Dunia. Berdekatan dengan partai hidup mati melawan Cina di Jakarta. Larik-larik penyemangat dibabar, agar pendengar berkobar mendukung Timnas yang kini banyak dihuni pemain keturunan.

Buat saya, proses produksi ketiga musisi jempolan Jogja ini jauh lebih menarik dari tema: nasionalisme—yang cenderung membosankan. Tomo, Anggun, dan Tony menautkan rock dengan kecenderungan pop yang tebal. Mereka juga memeras trance ala Fear, and Loathing in Las Vegas lalu mengolahnya dengan sound design modern.

Garuda Menyala juga membuktikan ketiganya masih punya daya jelajah besar ke rimba musik Indonesia meski dibesarkan dengan musik-musik yang akrab dengan industri tahun 90an. Tanda bahwa mereka terus bergerak di zaman yang serba cepat ini.

Sehingga, lagu yang ‘dirapikan’ di Taman Tutoet lalu dirilis di bawah label TG Records ini terdengar menyenangkan sekaligus menyegarkan. Jadi anthem di tribun atau tidak, bukan soal. Nggak penting. Sebab, lagu ini punya peran jauh lebih luhur: membuka pintu eksplorasi sekaligus daya jelajah di tengah ketakutan seniman musik kehilangan angka-angka di platform dengar.