Sesal’ lagu yang ramah. Setidaknya bagi pendengar yang menyukai lagu-lagu modern rock yang mendapat pengaruh dari emo. Meski lirik yang diperas dari tema ekistensi diri itu tak seakrobatik permainan dan suara-suara gitar dari awal sampai akhir lagu, pendengar masih bisa merasai kemuraman yang datang dari penyesalan sang tokoh dalam lagu—sekalipun samar.
Lagu ini mengedepankan intensitas aransemen musik yang dibangun dengan pendekatan eksperimental dan mengadaptasi sound modern—yang ditata dengan sangat baik oleh Sasi Kirono ketimbang lirik yang emosional. Barangkali para pendekar post emo dan selingkarnya akan menemukan vibrasi Saosin, Pierce Of Veil, Dredg, hingga For Revenge dalam lagu ini.
Dalam rilisan persnya, mereka memberi tahu bahwa 24 Degrees adalah alterego untuk bersenang-senang dan merawat persahabatan. Dari sana kita diberi tahu satu hal. Bahwa, dalam bersenang-senang bersama kawan-kawan yang percaya satu sama lain, tak perlu pusing untuk mencari perbedaan atau persamaan. Toh 24 Degrees adalah medium yang punya derajatnya sendiri.








Leave a Reply