Dazeyouth: Taktis
Dok.Dazeyouh

Dazeyouth: Taktis

Album yang memenuhi dua sisi Dazeyouth.

Album yang memenuhi dua sisi Dazeyouth.

Album perdana Dazeyouth, Taktis, dirancang selama dua tahun. Cukup memakan waktu karena menyesuaikan jadwal para personelnya. Setidaknya itulah pengakuan mereka dalam rilisan pers yang Bernard kirimkan via WhatsApp.

Setelah mendengarkan tujuh lagu dalam Taktis, saya menangkap hal lain. Album ini tampaknya bukan hanya soal waktu. Saya cukup yakin ada banyak perkelahian ide dalam membangun album. Sebab, Taktis sepertinya dirancang untuk memenuhi atau mengakomodir dua sisi band yang diperkuat Uki, Roni, dan Bernard ini.

Sisi kritis sekaligus degil bisa ditemukan dalam ‘Menang’, ‘Lingkaran’, ‘Rolasan’—yang dirancang sekomunikatif mungkin untuk mengantar koor bersama penonton—,‘Hentikan Jangan Diteruskan’, dan ‘Senang-Senang’.

Sisi lembut lewat ‘Sari’ dan ‘Cerita Semalam’. Sisi lembut dengan kecenderungan pop yang kuat itu turut diakomodir lewat sound design yang dikemas sedemikian rupa agar memberi kesan maskulin.

‘Sari’ dan ‘Cerita Semalam punya juga sisi komersil yang berpotensi melentingkan band ini ke depannya. Dengan catatan, menggunakan rumus-rumus populer dalam menyebarluaskannya ke publik via media sosial dan medium lainnya.