Sheila On7 Masih Menawan tetapi Lebih Sentimentil
Foto by Sheila On7

Sheila On7 Masih Menawan tetapi Lebih Sentimentil

Berharap Sheila On7 kembali ke formula lawas seperti di album-album yang terjual jutaan kopi sudah tidak relevan.

Berharap Sheila On7 kembali ke formula lawas seperti di album-album yang terjual jutaan kopi sudah tidak relevan.

Enam tahun setelah merilis ‘Film Favorit’, Sheila On7 kembali mendatangi rimba musik digital lewat lagu baru. ‘Memori Baik’ dirilis Senin (25/11/2024) sore ke seluruh platform dengar digital.

‘Memori Baik’ bukan sesuatu yang nekat—dalam konteks Pop—seperti album “Pejantan Tangguh”. Bukan lagu yang bisa disandingkan dengan manisnya ‘07 Des’ 22 tahun lalu. Berharap Sheila On7 kembali ke formula lawas seperti di album-album yang terjual jutaan kopi juga sudah tidak relevan.

Sebab, usai ‘lulus’ cum laude dari Sony Music Indonesia, mereka menjadi band yang terus bergerak dan menjelajahi berbagai kemungkinan. Menjatuhkan pilihan drummer ke Bounty Ramdhan barangkali hasil dari penjelejahan itu—buat saya keputusan yang tepat karena Bounty menambah daya tarik baik secara musik mau pun visual. Aransemen-aransemen baru juga terus dipasang di lagu lawas saat manggung.

‘Memori Baik’  masih nge-Pop. Sederhana. Namun tata suara ‘Memori Baik’ berbeda dari karya-karya mereka yang lain.  Kali ini meninggalkan kesan akustik yang kuat. Mungkin karena kolaborasi mereka dengan Yuta Yoneyama (mixing engineering) Sony Music Studios Akasaka Jepang. Yoneyama memang dikenal sebagai sosok yang memfokuskan diri pada rekaman akustik di Jepang. Ia terlibat dalam proyek-proyek musik Keiko Lee, Toku, sampai Sigi.

Hidekazu Sakai dipercaya sebagai penyelaras suara. Sosok yang pernah terlibat dalam album Asian Kungfu Generation dan Rhymester itu memberi sensasi tambahan sehingga produksi tata suara ‘Memori Baik’ terkesan baru di telinga pendengar Indonesia.

Lagu ini sederhana tetapi lebih sentimentil, setidaknya bagi Sheila On7 sendiri. Masih menggunakan metode penulisan lirik yang sama, memakai sudut pandang orang pertama untuk menggambarkan kedekatan lalu memberi garis tepi pada pendengar untuk memaknai lagu.

‘Memori Baik’ lahir dari pemaknaan atas kumpulan peristiwa. Pendekatannya berbeda dari kisah penjual kacang rebus dalam ‘Saat Aku Lanjut Usia’. Kali ini mereka justru menariknya dari perjalanan hidup masing-masing. Tiap fragmen ditangkap, ditatah, disatukan, kemudian diselinapkan dalam lirik.

Lagu ini tentang kehilangan dan di satu sisi harus melanjutkan hidup dengan kekuatan terbaik yang dipunya. Sesekali mengeluh tak apa, karena tak ada yang bisa hidup sendirian. Dan ketika Sheila On7 datang, toh kita tak lagi sendirian.