Dalam beberapa tahun belakang ini, secara cepat, bermunculan band-band di luar Jawa yang menggeret kebudayaan setempat dalam karya. Mereka tidak hanya menjadikan kebudayaan setempat itu sebagai tema atau memasukan instrumen tradisional dalam musik perasan barat. Banyak band kini pede membuat lalu menyanyikan lirik menggunakan bahasa setempat.
Satu di antaranya adalah Sindikat Sisa Semalam dari Lampung. Proyek musik yang diperkuat Kew (FourTwnty, Beage), Awan (My Pants Getting Wet, The Syalala), dan Rahman (Udara) menyilangkan Lo-Fi, Reggaeton, dengan harmoni ukulele. Mereka sudah merilis lima lagu sejak tahun 2022. Terbaru berjudul ‘Appu Tuyut’.
Lagu terbaru itu menyusul empat track sebelumnya yang dikemas dengan elemen-elemen kebudayaan lokal yang kuat, dari bahasa sampai tema. ‘Appu Tuyut’ ditulis Rahman, mereplikasi tradisi lisan setempat. Liriknya kumpulan kalimat nasihat orangtua kepada anak yang beranjak remaja. Barangkali gaya penulisan lirik mengadopsi sastra lisan sesikun atau segiman Lampung.
“Sindikat Sisa Semalam berkomitmen untuk menginspirasi dan menghibur pendengar melalui musik yang memadukan unsur modern dan tradisional. Kami ingin memperkenalkan budaya Lampung kepada dunia dengan cara yang kreatif dan menyentuh hati,” papar mereka lewat rilisan pers ke musikjogja.
Tidak ada yang bombastis dalam tata suara ‘Appu Tayut’. Keputusan yang cukup baik karena lebih mengedepankan departemen vokal. Dengan aransemen yang kental dengan aroma latin—sedikit banyak mengingatkan pada produksi musik Manuel Ruiz awal 2000an—nasihat-nasihat yang terlontar tidak meneror. Bukan momen yang harus diterima sambil bersungut.
“Kami ingin membuat pendengar merasa nyaman dari awal sampai akhir lagu,” jelas mereka terkait keputusan menyederhanakan tata suara.
Lagu ini turut diluncurkan bersama video lirik di saluran YouTube mereka. Video lirik itu hasil kolaborasi Dedi Akoh dan Awan. Konsep mereka diterjemahkan dengan apik oleh Sam Gun dalam video. Sindikat Sisa Semalam yakin, bahwa kehadiran Sam gun bakal memperjelas pesan yang ingin disampaikan.
Leave a Reply