Album ini sengaja dibuat cair sehinga karakter Mitty berpadu dengan nuansa Disko, Soft rock, Jazz, dan perasan lain yang berfusi dengan gaya Pop kekinian. Pendengar tidak akan menemukan Mitty mengumbar tren Melisma ala Doly Parton, Jennifer Hudson, dan lain sebagainya yang sering diadopsi para solois terutama perempuan.
Namun, di sanalah peran tim produksi perlu dicatat. Para produser dan pengarah vokal mendorong Mitty membaca narasi musik dengan attitude vokal yang tepat di tiap lagu. Setiap lagu ditampilkan dengan cara berbeda.
Dengan lanskap suara masing-masing, sehingga “Nanti Malam Ku Pikir Lagi” buat saya menjelma ‘soundtrack’ eklektik untuk kejemuan, gamang, sampai imajinasi Mitty yang kaya—yang kerap menyita jam tidurnya—sekaligus kecintaan terhadap sinema.
Untuk yang terakhir itu saya konfirmasi saat Mitty memberitahu desain, konsep, sampai alur salah satu video musik yang digarap bersama Bagoes Kresnawan dan kawan-kawan di tengah ngobrol santai di JRNY bulan lalu. Tonton video musk Mitty di sini.
Leave a Reply