“Sembrono” SKHU Gila: Jaring Pendengar Baru

“Sembrono” SKHU Gila: Jaring Pendengar Baru

Di album ini mereka meruntuhkan tembok antara Punk Rock, High Octave Rock, Hardcore, dan Heavy Metal 70an.

Di album ini mereka meruntuhkan tembok antara Punk Rock, High Octave Rock, Hardcore, dan Heavy Metal 70an.

Thoyib, vokalis SKHU Gila sempat mengatakan bahwa tujuan merilis “Sembrono” dalam dua versi (digital dan fisik) adalah sekadar melunasi hutang yang tertunda selama 12 tahun sekaligus medium untuk memperluas pendengar. Di luar area Karangmalang.

Mendengar lagu-lagu dalam mini album ini, buat saya pernyataan itu bukan omong kosong. Bukan basa-basi busuk agar terkesan rendah hati. Di album ini mereka meruntuhkan tembok antara Punk Rock, High Octave Rock, Hardcore, dan Heavy Metal 70an.

“Sembrono” punya gaya sendiri yang berpotensi menjaring banyak pendengar baru, dari yang fanatik dengan genre tertentu sampai mereka yang sedikit rewel dengan tata suara.

Lagu-lagu dalam “Sembrono” masih relevan dengan realita hari ini meski ditulis tahun 2012-2014. Kasuistis, dengan kata lain mengambil contoh kasus kelas menengah. Dari sang tukang jahit sampai guru honorer dalam artwork.